Recent Posts

GRIYA TAMAN SRAGO KLATEN

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

KAWASAN SENYUM SALAM SAPA

Mari kita jadikan lingkungan kita sebagai lingkungan yang ramah, penuh senyum, salam dan saling menyapa

PENASEHAT RT 04 GTS

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

GTS Blok B RT. 04/12

Keberagaman dalam Persatuan

Sabtu, 27 April 2013

Untuk Urusan Pendidikan, Orde Baru Nyaris Lebih Baik


Eiittss jangan marah dulu.  Orde baru seperti hantu.  Selalu menghantui pikiran masyarakat.  Baik yang suka maupunyang tidak suka.  Untuk urusan dekorasi eh demokrasi, orde baru pasti kalah telak dibanding orde reformasi.  Kebebasan berpendapat, juga tertinggal dari zaman sekarang.  Bahkan untuk urusan jumlah orang - orang yang kredit kendaraan bermotor,  orde baru tak bisa berkutik.

Bagaimana dengan urusan PENDIDIKAN ?

Orde baru sedikit lebih baik daripada orde reformasi.  Pertama untuk urusan Ujian Nasional (UN).  Orde baru tak pernah membuat ujian penentu kelulusan.  Hanya ada EBTANAS, ujian yang hanya bertujuan mengevaluasi kemajuan pendidikan.  Soal EBTANAS pun tidak perlu dibocorkan,  tidak perlu pengawalan ketat dengan laras panjang,  dan jarang terjadi kekurangan/tertukar.  Menghadapi EBTANAS,  siswa tidak perlu terlalu tegang sampai menangis.

Kedua,  masalah kurikulum.  Orde baru mengganti kurikulum sebanyak 3 kali (1974, 1984, dan 1994).  Reformasi telah mengganti kurikulum sebanyak 2 kali (2004 dan 2006) dan akan kembali mengegolkan kurikulum baru tahun ini.  Sehingga untuk urusan kurikulum skornya akan sama, 3 - 3.

Ketiga, buku pelajaran.  Zaman orde baru,  buku paket siswa dapat dipinjam dari sekolah.  Buku standar pun hanya satu versi.  Pada zaman ini,  buku pelajaran diterbitkan oleh banyak sekali penerbit.  Dari mulai buku plat merah (Buku Sekolah Elektronik/BSE) sampai plat hitam.  BSE sendiri satu mapelnya bisa ada dua atau tiga versi.  Jika zaman orba hanya ada 1 buku PMP (Sekarang PKn) sekarang 3 - 10 versi.  Reformasi telah menyalip dengan skor 10 -1.  Karena bebasnya menyusun buku,  tak heran jika ada kasus buku yang isinya tidak relevan atau bahkan rada porno.  (oh ya jika teman - teman mengatakan yang aneh-aneh itu LKS,  sebenarnya LKS yang ada sekarang tidak pantas disebut LKS,  lebih tepat jika disebut buku rangkuman materi pelajaran).
Keempat,  pendidik.  Guru zaman orde baru alias Oemar Bakri hidup sederhana.  Guru zaman sekarang (sebagian) yang telah mendapatkan tunjangan sertifikasi,  memiliki mobil mulus dan rumah gedong.  Untuk pendapatan guru,  zaman reformasi lebih baik daripada zaman orde baru.

Kelima, pendidikan tinggi.  Masuk kuliah hanya perlu merogok kocek maksimum satu juta.  Zaman reformasi,  uang masuk universitas negeri sudah mencapai puluhan juta.  Bahkan satu jurusan dengan jurusan lain berbeda harga.  Belum lagi SPP yang luar biasa besar.  Jelas banget, orang tua saya saat ini tak bakal kuat membiayai kuliah.  Inilah kehebatan reformasi,  hebat dalam menggelembungkan biaya kuliah.
Mungkin masih ada banyak kelebihan pendidikan sekarang.  Seperti adanya sekolah berstandar internasional, beasiswa miskin, KTSP, pembangunan sekolah di daerah terpencil, pengangkatan guru honorer (bukan guru HORORer lho) dst.

Senin, 15 April 2013

Dari pada Mundur, lebih baik Minta Maaf.

 
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat perihal pemunduran jadwal Ujian Nasional (UN). 

Inilah pernyataan minta maaf pak menteri beberapa waktu yang lalu seperti diberitakan di beberapa media. "Dengan berat hati. Saya juga sangat sedih dan meminta maaf terutama kepada orang tua dan murid di Indonesia Tengah. Sekali lagi, saya mohon maaf sebesar-besarnya," kata Nuh kepada wartawan di SMA N 3 Setia Budi Jakarta saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) UN, Senin (15/4). 

11 Provinsi yang UN-nya diundur masing-masing, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. 

Menanggapi berita itu, obrolan di pojok perempatan Griya Taman Srago juga ikut rame, "lha kalo saya jadi pak menteri, mending saya mundur saja, asli ini bikin malu para pejabat"  

Tapi  dasar mental orang Indonesia sangat jauh dari rasa malu, beda sama negara Jepang, kalau ada pejabat yang salah mereka langsung mengudurkan diri. Lha di negara kita, sudah jadi tersangka aja males mundur. 

Gambaran carut marut pelaksanaan Ujian Nasional untuk tahun ini bisa jadi menjadi bukti mental bangsa kita, kita tunggu aja apakah pak Menteri menyatakan Mundur, atau cukup meminta maaf. 


Kasihan anak-anak di 11 provinsi yang UN-nya diundur.  Mereka sudah menyiapkan diri untuk berjuang menaklukkan soal,  eh malah diundur.  Jadinya ketegangan bertambah panjang.  Panitia UN dan Guru juga ikut kecewa.  Mereka telah menyiapkan ruang dan kelengkapan UN.

Mendikbud M. Nuh kali ini sungguh “terlaluuu”.  Mengubah paket soal UN menjadi 20 paket.  Dan baru ketok palu bulan Januari 2013.  Kontan saja percetakan kelimpungan.  Setiap soal harus dipaketkan dengan lembar jawab.  Mereka sekarang sepasang “kekasih” yang tidak boleh berpisah.  Ini jelas menambah waktu pengepakan soal.  Apalagi satu ruang ada 20 soal yang berbeda.  Menambah pekerjaan para karyawan percetakan.  Otomatis memperlama pengerjaan.

Sabtu, 06 April 2013

Dibalik Heboh Eyang Subur


Oleh A.A. Ariwibowo


Eyang Subur, yang disebut-sebut sebagai "orang pintar" dari kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, serta-merta dirayakan oleh media massa cetak dan elektronika sebagai heboh. Ada apa di balik gaduh seputar warta heboh Eyang Subur?
Khalayak pembaca dan pemirsa dalam hitungan detik menjatuhkan palu godam pernyataan sebagai jawaban atas pertanyaan seputar heboh Eyang Subur.
Dengan menggunakan logat wicara keseharian, tercetus pernyataan sarat keheranan, "Hari gini, hari gini...masih ada yang percaya hal seperti itu?"
Berangkat dari kesaksian sejumlah artis yang mengaku pernah berhubungan dengan Eyang Subur, media massa menghidup-hidupkan gejala "dunia lain" itu sebagai heboh, artinya sesuatu yang menggegerkan dan menggetarkan lantaran mengusik rasa ingin tahu pembaca.
Kosa kata "orang pintar", "dunia lain", "dunia mistik", "dunia gaib" seumpama energi listrik. Energi listrik mempunyai power untuk menyalakan lampu, namun tidak ada yang sungguh melihat wujud energi listrik itu seperti apa.
Kosa kata yang mengitari heboh Eyang Subur lantas mengerek pemahaman pembaca bahwa ada seseorang yang dipercaya punya anugerah khusus untuk mampu melihat hal-hal yang tidak kelihatan. Yang gaib, lantas diharapkan bertuah bagi kehidupan, tanpa menyertakan usaha kerja.
Dalam kehidupan Jakarta yang sarat kompetisi bisnis, ada beberapa ungkapan sohor, antara lain ingin bisnis anda melesat, jangan lupa sesajen ke gunung ini, ke gunung itu. Ingin karier politik melesat, silakan mendatangi orang pintar bernama XYZ.
Di dunia artis, ada sejumlah pengakuan wicara dari mujarab Eyang Subur. "Saya anggap Eyang orangtua, saya silahturahmi aja nggak ada maksud lain. Saya tidak pernah menganggap Eyang itu guru. Eyang memang waktu itu saya lihat punya kharisma," kata artis serbabisa Dorce Gamalama.
Ada juga pengakuan dari seorang pegawai swasta yang mengaku menjadi murid Eyang Subur sejak 1995 hingga 2005, Joko Triono. Ia mengungkapkan bahwa korban Eyang Subur ada yang berasal dari kalangan pejabat dan militer, meski pada akhirnya sinyalemen itu musykil dibuktikan.
Heboh Eyang Subur tersembul ke permukaan ketika Adi Bing Slamet dan sejumlah korban dari Eyang Subur menyatakan kesaksian seputar ajaran sesat dan segepok perlakuan merugikan dari Eyang Subur.
"Saya di sini bersama teman-teman yang punya pengalaman yang sangat pahit. Kita dibikin sesat sesesat-sesatnya," kata Adi ketika ditemui di daerah Cilanda, Jakarta Selatan.
Ungkapan sesat sesesat-sesatnya kemudian dibingkai dengan sejumlah perilaku yang merugikan, antara lain sang korban dibikin gila, dibuat mau jatuh dari ketinggian, diminta agar menyerahkan sejumlah harta kepada sosok yang dianggap berkharisma itu, dijadikan istri oleh orang yang disebut-sebut punya kekuatan mistik, bahkan dilarang beribadah menurut tatacara agamanya.
Di satu sisi, media massa yang memegang dogma bahwa pembaca kerapkali mencari dan menyenangi segala sesuatu dari dunia sarat spekulasi, dunia yang tidak bisa dicari ujung pangkal kebenarannya.
Di sisi lain, media massa berkewajiban "mengilmiahkan apa yang masyarakat alami dan rasakan dalam kehidupan keseharian", artinya media massa hendaknya tidak terjerambab dalam dunia perdukunan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh akal budi.
Bukankah misi suci dari media massa, salah satunya mengomunikasikan segala pengalaman masyarakat dalam bingkai rasionalitas?
Di balik heboh sosok itu, siapa sebenarnya Eyang Subur? Di mata pelawak Tessy, pria tua itu bukanlah dukun. "Aslinya dia itu tukang jahit," kata anggota kelompok lawak Srimulat itu. "Setahu saya, kalau teman-teman datang ke rumahnya di waktu magrib, Eyang Subur malah suruh salat."
Pengakuan serupa juga dikemukakan oleh anggota Srimulat lainnya, Gogon yang mengenal Subur sejak 1983. "Kami tidak pernah disyarati dan saya tak pernah meminta supaya terkenal," katanya.
Sementara paranormal Permadi membantah bahwa Subur adalah dukun. Tempat kediaman Eyang Subur hanya menyerupai dengan kasepuhan. Di sana mereka membahas dan membicarakan penyakit, agama, dan negara.
Nah, ketika media massa menyoroti heboh soal Eyang Subur, maka yang dijadikan sasaran liputan yakni soal-soal sihir. Sihir dalam arti sebenarnya yakni suatu teknik yang gaib untuk menguasai alam, menguasai orang, malahan menguasai Yang Ilahi.
Menurut amatan ahli filsafat agama, Nico Syukur Dister OFM dalam bukunya Pengalaman dan Motivasi Beragama, sihir dalam arti sebenarnya bukanlah agama, karena sudah dilepaskan dari konteks religiusnya, sehingga berdiri sendiri sebagai semata-mata teknik penguasaan.
Dalam artikulasi "dunia lain", "dunia mistik", dan "dunia gaib", ada pihak yang menguasai, ada pihak yang dikuasai.
"Dunia lain", "dunia mistik", dan "dunia gaib", pada kenyataannya merupakan campuran agama dan teknik imajinasi, yang senantiasa condong merosot menjadi upaya untuk mencari untung dalam usaha menguasai pihak lain. Istilah ngetrennya, "guna-guna".
Gejala serba mistik itu, di mata pembacaan ahli filsafat Franz Magnis-Suseno SJ, ketika menulis mengenai pemikir politik Tan Malaka, menulis bahwa alasan bangsa Indonesia terbelakang salah satunya karena bangsa ini masih terperangkap dalam Logika Mistika.
Tan Malaka dalam karyanya Madilog menunjuk bahwa logika mistika adalah logika gaib, maksudnya cara berpikir yang tidak menjelaskan segala apa yang terjadi dalam dunia nyata dengan mencari sebab-musababnya dalam dunia nyata, melainkan dengan mengembalikannya kepada perbuatan roh-roh di alam alam gaib yang berada di belakang alam nyata.
Mereka yang masih dibelit oleh logika gaib dijamin tidak bisa merengkuh kemajuan, karena ia mengharapkan segala kemajuan dari anugerah kekuatan-kekuatan gaib. Inilah makna yang perlu dipegang oleh media massa ketika mewartakan heboh soal Eyang Subur.
Kalau bangsa Indonesia hendak menjadi bangsa besar, maka ia harus melepaskan dan melucuti kepercayaan kepada kekuatan-kekuatan gaib, kekuatan mistik dan segera menoleh dengan menggunakan ilmu pengetahuan.
Ini merupakan, "perkawinan antara sains dan teknik", demikian Tan Malaka dalam karyanya bertajuk Madilog. Caranya? dengan berpikir logis!
Menurut dia, berpikir logis secara sederhana berarti bahwa "persoalan pasti dijawab dengan pasti pula". Bukankah tugas media massa mewartakan segala persoalan agar menemukan jawaban-jawaban yang mendekati kepastian? Media massa perlu bernalar logis, bukan bernalar magis.
Ketika media massa mengolah heboh Eyang Subur, maka media massa perlu melakukan pembedaan secara ketat dan terinci (distingsi).
Artinya? Media massa perlu membedakan antara yang nyata dengan yang khayal, antara yang pasti dengan yang meragukan, yang tepat dengan yang kabur, antara hal yang berguna dengan hal yang sia-sia.
Ketika media massa memberitakan dan menayangkan segala warta yang bernuansa "dunia lain", "dunia mistik", dan "dunia gaib", maka media massa sedang memiskinkan dan mengosongkan makna hidup manusia atau menjadikan manusia semata-mata alat belaka.
Ketika memaknai heboh Eyang Subur, maka media massa dituntut memberi rasa kepastian (sense of certainty), bukan justru menyajikan hal-hal yang serba tidak pasti.
Secara kelakar, "persoalan pasti dijawab dengan pasti pula" kerapkali mengganggu mereka yang punya kuasa di kantor pemerintah atau swasta, di birokrasi pemerintah atau swasta. Salah satu jawabnya, jangan ada hantu di hati Anda.
Sumber :
ANT
Editor :
Jodhi Yudono

Senin, 01 April 2013

Peran dan Fungsi Pengurus RT


Hak dan Kewajiban Pengurus RT

Pengurus RT berhak menyampaikan saran-saran dan pertimbangan kepada pengurus RW mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
Pengurus RT mempunyai kewajiban, melaksanakan tugas dan fungsi RT
  1. Melaksanakan keputusan anggota
  2. Membina kerukunan
  3. Membuat laporan mengenai kegiatan organisasi paling sedikit 6 (enam) bulan sekali
  4. Dalam melaksanakan tugasnya, para pengurus RT mengutamakan asas musyawarah untuk mufakat.
  5. Ketua RT bertanggungjawab kepada masyarakat dilingkungan RT melalui laporan kegiatan dalam rapat musyawarah.
  6. Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Seksi bertanggungjawab kepada Ketua.
Penasehat RT
  1. Memberikan saran, pendapat, dan pemikiran perihal kinerja pengurus RT 02.
  2. Memberikan motivasi kepada pengurus RT 02 dalam melaksanakan program kerja.
Tugas dan Fungsi Ketua RT
Ketua RT mempunyai tugas :
  1. Membantu menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat yang menjadi tanggungjawab Pemerintah ( RW dan Lurah)
  2. Memelihara kerukunan hidup warga
  3. Menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat
  4. Pengkoordinasian antar warga.
  5. Pelaksanaan dalam menjembatani hubungan antar sesama dan antar masyarakat dengan Pemerintah DaerahPenanganan masalah-masalah kemasyarakatan yang dihadapi warga
Tugas dan Fungsi Wakil Ketua RT / Sekretaris
Wakil Ketua RT / SekretarisMempunyai Tugas :
  1.  Membantu Ketua dalam melaksanakan tugas dan fungsi Ketua
  2.  Pelaksanaan tugas-tugas tertentu yang diberikan Ketua
  3.  Pelaksanaan tugas dan fungsi Ketua apabila Ketua berhalangan
  4.  Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi dan memberikan saran-saran serta pertimbangan kepada Ketua untuk kemajuan dan perkembangan RT
  5.  Penyelenggaraan surat-menyurat, kearsipan, pendataan dan penyusunan laporan
  6.  Pelaksanaan tugas-tugas tertentu yang diberikan oleh Ketua
  7.  Pelaksanaan tugas dan fungsi Ketua apabila Ketua dan Wakil Ketua berhalangan
Tugas dan Fungsi Bendahara RT
Bendahara RT Mempunyai tugas :
  1. Bendahara mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan RT termasuk benda-benda bergerak dan tidak bergerak
  2. Pengelolaan, penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran keuangan RT
  3. Penyelenggaraan pembukuan dan penyusunan laporan keuangan
  4. Pencatatan kekayaan yang dimiliki
Tugas dan Fungsi Seksi Humas
Seksi Humas Mempunyai Tugas Mengsosialisasikan peraturan – peraturan warga yang dibuat dan diputuskan tentang :
  1. Sosialisasi peraturan warga untuk penerangan lampu jalan,taman/teras, depan setiap malam menghimbau sebaiknya menghidupkannya di malam hari, terutama jika penghuni meninggalkan rumah untuk jangka waktu yang lama.
  2. Penertiban sales yang masuk ke rumah-rumah warga (perlu kerja sama dengan warga, seperti melaporkan ke Hansip apabila merasa terganggu oleh ulah mereka).
  3. Membantu Warga dalam Kepengurusan Administrasi ( KTP, Kartu Keluarga, dll )
  4. Sosialisasi menghindari tindakan kejahatan di lingkungan RT, seperti pencurian mobil atau pun upaya perampokan (edaran ke warga oleh Seksi keamanan )
  5. Pendataan warga (jangka panjang), disertai juga dengan jenis pekerjaan/profesi, hobi dan lainnya, juga usia dan hobi anak-anak.
  6. Melakukan pendataan rumah-rumah kosong (mencari tahu pemiliknya). Ini, berkaitan dengan iuran bulanan untuk keamanan dan kebersihan RT
Tugas dan Fungsi Seksi Sosial Budaya Pemuda dan Olah Raga
  1. Melaksanakan kegiatan untuk membantu usaha-usaha pembinaan atau pelestarian kesenian dan kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat serta pembinaan prestasi olahraga.
  2. Melaksanakan kegiatan untuk membantu melaksanakan program bantuan sosial dan usaha-usaha untuk meningkatkan kegiatan dan ketrampilan pemuda atau generasi muda
  3. Melaksanakan kegiatan untuk menumbuhkan dan memelihara perkumpulan sosial di kelurahan
  4. Melaksanakan kegiatan untuk membantu program pemerintah dalam bidang penanggulangan kenakalan remaja dan mengarahkan, membimbing serta membina pemuda putus sekolah
  5. Melaksanakan tugas lain yang diberika oleh Ketua maupun Wakil Ketua yang berkaitan langsung dengan tugas seksi sosial budaya dan pemuda.
Tugas dan Fungsi Seksi Keagamaan
  1. Melaksanakan kegiatan untuk membantu usaha-usaha pembinaan pendidikan dan keagamaan serta bidang kesejahteraan sosial termasuk mengkoordinasikan bantuan sosial, kematian maupun kecelakaan
  2. Melakukan program kegiataan keagamaan seperti pelajaran baca ayat suci Al Quran,dan pengajian rutin setiap awal bulannya
  3. Sosialisasi/edukasi berbagai aspek keagamaan, seperti masalah Narkoba dan lainnya.
  4. Mengaktifkan pengumpulan dana untuk sumbangan pembangunan masjid dan kegiatan sosial di lingkungan RT 02. Dana kegiatan sosial ini penting untuk kepentingan warga, seperti untuk pengurusan jenazah dan beasiswa kepada anak-anak kurang mampu di sekitar lingkungan RT 02.
Tugas dan Fungsi Seksi Pembangunan, Kebersihan & Lingkungan Hidup
  1. Mengkordinir Pelaksanaan kerja bakti massal yang melibatkan peran warga,Dilaksanakan tiap dua bulan sekali sasaran atau tempat yaitu halaman rumah warga, bak sampah, gorong-gorong, taman dan selokan/kali, sekaligus sebagai ajang silaturahmi
  2. Melaksanaan pengecatan bak sampah dilaksanakan tiap tahun sekali penyeragaman warna bak sampah dengan swadaya masyarakat diupayakan adanya subsidi RT berupa cat dan kuas
  3. Pelaksanaan Pembangunan dan pengecatan portal dan gapura dilaksanakan setahun sekali pada awal bulan Agustus penyeragaman warna gapura
  4. Penyemrotan demam berdarah, malaria dan wabah flu burung berkoordinasi dengan seksi kebersihan dan lingkungan hidup RW diupayakan dilaksanakan setahun sekali dibebankan pada kas RT
  5. Melaksanakan Perencanaan dan kegiatan untuk membantu usaha-usaha di bidang pembangunan fisik, perbaikan fasilitan warga dan peningkatan sarana keperluan warga
 Tugas dan Fungsi Seksi Ketentraman & Keamanan
  1. Melaksanakan kegiatan untuk membantu usaha-usaha penumbuhan kesadaran masyarakat di bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban sehingga masyarakat merasa aman dan tenteram.
  2. Meningkatkan kegiatan pembinaan siskamling dan menunjang usaha keamanan RT
  3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua maupun Wakil Ketua yang berkaitan dengan tugas seksi ketentraman
  4. pemberian saran dan pendapat pada Ketua sesuai bidang tugasnya